Media sosial merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari anak-anak Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat bahaya media sosial bagi etika dan moral anak-anak Indonesia?
Menurut pakar psikologi anak, dr. Retno Wahyu S, M.Psi., “Bahaya media sosial bagi etika dan moral anak-anak Indonesia sangat nyata. Anak-anak rentan terpengaruh oleh konten-konten negatif yang tersebar di media sosial, seperti kekerasan, pornografi, dan perilaku tidak etis lainnya.”
Dampak buruk dari bahaya media sosial ini dapat terlihat dari perubahan perilaku anak-anak Indonesia. Mereka menjadi lebih individualis, kurang empati, dan cenderung bersikap tidak hormat terhadap orang lain. Hal ini juga dapat mengancam masa depan moral dan etika bangsa Indonesia.
Selain itu, penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat mengganggu perkembangan sosial anak-anak. Mereka cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget daripada berinteraksi secara langsung dengan teman-teman sebaya. Hal ini dapat menurunkan kemampuan anak-anak dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara sosial.
Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Peneliti dan Pengamat Media Sosial Indonesia (APPSI), 70% anak-anak Indonesia mengalami perubahan perilaku setelah terpapar media sosial. Mereka menjadi lebih agresif, kurang sabar, dan sulit mengontrol emosi.
Untuk itu, penting bagi orangtua dan pendidik untuk memberikan pemahaman yang benar kepada anak-anak mengenai bahaya media sosial. Mereka perlu diajarkan cara menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab, serta membatasi waktu penggunaan media sosial agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sebagai orangtua dan pendidik, kita memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi anak-anak dari bahaya media sosial. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi perkembangan moral dan etika anak-anak Indonesia. Semoga generasi masa depan kita dapat tumbuh menjadi individu yang baik, bertanggung jawab, dan memiliki moral yang kuat.