Peran guru dalam membentuk karakter siswa melalui pendidikan moral sangatlah penting. Sebagai agen pembentuk karakter, guru memiliki tanggung jawab besar dalam mengarahkan siswa untuk menjadi individu yang berakhlak mulia.
Menurut Dr. Arief Rachman, seorang pakar pendidikan moral, “Guru memiliki peran yang sangat vital dalam membentuk karakter siswa. Mereka bukan hanya sebagai penyampai materi pelajaran, tetapi juga sebagai contoh teladan bagi siswa dalam hal moral dan etika.”
Guru harus mampu memberikan teladan yang baik bagi siswa. Mereka harus menjadi contoh dalam berperilaku, berbicara, dan bersikap. Dengan demikian, siswa akan terdorong untuk meniru perilaku positif yang ditunjukkan oleh guru.
Selain itu, guru juga harus mampu memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai moral kepada siswa. Dengan memahami nilai-nilai tersebut, siswa akan memiliki dasar yang kuat dalam mengambil keputusan yang etis dan bertanggung jawab.
Menurut John Dewey, seorang filsuf pendidikan terkenal, “Pendidikan moral harus dilakukan secara terus-menerus dan konsisten. Guru harus memberikan pembelajaran tentang moralitas dalam setiap aspek kehidupan siswa, baik di dalam maupun di luar sekolah.”
Dengan demikian, peran guru dalam membentuk karakter siswa melalui pendidikan moral tidak bisa dianggap remeh. Mereka memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak generasi penerus yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab. Sebagai orangtua kedua bagi siswa, guru harus selalu memberikan contoh dan memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai moral.