Pentingnya peran keluarga dan pendidikan dalam mencegah hilangnya moral anak bangsa memang tidak bisa diabaikan. Kedua hal ini memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan karakter anak-anak Indonesia. Menurut pakar pendidikan, Prof. Dr. Anies Baswedan, “Keluarga dan pendidikan merupakan dua pilar utama dalam menanamkan nilai-nilai moral pada anak-anak.”
Peran keluarga dalam hal ini sangat penting. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak-anak untuk belajar tentang nilai-nilai moral dan etika. Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kasus kekerasan dalam rumah tangga dan kasus pelecehan seksual terhadap anak cenderung meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa peran keluarga dalam mendidik anak-anak tentang moral dan etika masih belum optimal.
Dr. Maudy Ayunda, seorang psikolog anak, menyatakan bahwa “Pendidikan moral harus dimulai sejak dini, dan keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam hal ini.” Pendidikan formal di sekolah juga memiliki peran yang tidak kalah penting. Guru sebagai pendidik di sekolah juga harus turut bertanggung jawab dalam membentuk karakter dan moral anak-anak.
Menurut data UNESCO, kurikulum pendidikan formal di Indonesia masih belum sepenuhnya mengintegrasikan pendidikan moral. Hal ini menunjukkan bahwa peran pendidikan dalam membentuk moral anak-anak juga masih perlu diperkuat. Perlu adanya kerjasama yang baik antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam memberikan pendidikan moral pada anak-anak.
Dengan demikian, peran keluarga dan pendidikan dalam mencegah hilangnya moral anak bangsa sangatlah penting. Kedua hal ini harus bekerja sama secara sinergis untuk menciptakan generasi muda yang memiliki karakter dan moral yang baik. Sebagai masyarakat, kita juga harus terus mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan peran keluarga dan pendidikan dalam membentuk moral anak-anak bangsa.