Peran sekolah dalam membantu pengembangan moral anak usia dini sangatlah penting. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Maria Montessori, seorang pakar pendidikan anak, sekolah memiliki peran yang besar dalam membentuk karakter dan moral anak-anak.
Sekolah bukan hanya tempat untuk belajar akademik, tetapi juga sebagai tempat di mana anak-anak dapat belajar nilai-nilai kehidupan. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, “Pendidikan moral harus dimulai sejak dini, dan sekolah memiliki tanggung jawab untuk membantu mengembangkan moral anak usia dini.”
Dalam kegiatan sehari-hari di sekolah, guru-guru dapat memberikan contoh yang baik kepada anak-anak, sehingga mereka dapat belajar tentang nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, dan kerjasama. Menurut Dr. Dewi Sartika, seorang psikolog anak, “Anak-anak belajar dengan mencontoh apa yang mereka lihat, jadi penting bagi guru untuk menjadi teladan yang baik.”
Selain itu, sekolah juga dapat menyediakan program-program ekstrakurikuler yang dapat membantu mengembangkan moral anak usia dini. Misalnya, kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk anak-anak kurang mampu atau kegiatan lingkungan seperti penanaman pohon. Dengan cara ini, anak-anak dapat belajar tentang empati dan kepedulian terhadap sesama.
Dalam hal ini, peran orangtua juga sangat penting. Menurut Prof. Dr. Arief Rachman, seorang ahli pendidikan, “Orangtua dan sekolah harus bekerja sama dalam membentuk moral anak usia dini. Konsistensi antara apa yang diajarkan di rumah dan di sekolah akan membantu anak-anak memahami nilai-nilai moral dengan lebih baik.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran sekolah dalam membantu pengembangan moral anak usia dini sangatlah besar. Melalui pendekatan yang holistik dan kerjasama antara sekolah dan orangtua, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki karakter dan moral yang baik.